Spesies ini hidup di daerah kering dan hutan-hutan sekunder di Afrika, Asia, dan Australia. Laba-laba ini telah menunjukkan kepandaiannya selama masa penelitian di laboratorium dan dianggap sebagai serangga paling cerdas di muka bumi. Secara mengejutkan hewan ini memiliki banyak cara untuk memecahkan masalah. Salah satu cara kerja mereka adalah menarik laba-laba lain untuk dimakan. Mereka akan bergoyang-goyang di jaring laba-laba dan beraksi seperti serangga yang sedang terjebak. Jika mereka pernah bertemu dengan mangsa yang sejenis, maka mereka akan mengingat bagaimana caranya menjebak mangsa tersebut. Portia Labiata memiliki penglihatan yang lebar. Laba-laba ini juga memiliki daya ingat yang baik, dengan cara mengenali perilaku mangsanya, mereka akan menunggu saat yang tepat untuk menerkam mangsa tersebut.
9. Tikus
Terdapat ratusan spesies tikus di dunia. Tikus adalah satu diantara banyak hewan yang dijadikan bahan percobaan, alasannya karena secara psikologis tikus memiliki kedekatan dengan manusia. Tikus sangat mudah dalam mempelajari hal-hal baru yang ada di sekitarnya. Penelitian pada tahun 2007 menunjukkan bahwa tikus memiliki kemampuan Metakognisi atau pemikiran tingkat tinggi, sebuah kemampuan mental yang sebelumnya diketahui hanya dimiliki oleh manusia dan beberapa primata. Tikus juga memiliki kemampuan mencium dan mendengar yang luar biasa. Mereka dapat dilatih untuk mendeteksi ranjau darat dan bom. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tikus dapat mendeteksi air liur manusia yang terkena penyakit TBC. Seperti manusia, tikus pun mampu menunjukkan rasa ketertarikan, penyesalan, dan stress.
8. Burung Gagak
Berdasarkan hasil penelitian, burung gagak memiliki IQ yang tinggi diantara hewan unggas lainnya. Mereka dapat menghitung, membedakan bentuk-bentuk benda yang rumit, dan dapat menunjukkan kemampuan observasi yang baik. Gagak liar di Israel telah mempelajari cara menangkap ikan dengan menggunakan rempah-rempah roti sebagai umpan. Gagak Caledonia Baru telah lama dijadikan bahan penelitian karena kemampuannya menggunakan alat-alat dalam mencari makanannya. Mereka menciptakan alat seperti pisau yang dibuat dari potongan daun dan batang-batang rumput. Mereka juga menggunakan cara-cara yang canggih dalam memetik dan membengkokkan ranting dan rumput untuk membuat banyak jenis bahan makanan.
7. Anjing Border Collie
Anjing Border Collie dianggap sebagai jenis anjing paling pintar di dunia. Anjing ini biasanya digunakan untuk menggembalakan ternak, dan berbagai pekerjaan lainnya di peternakan, serta dapat menjadi hewan peliharaan yang baik. Anjing ini termasuk cepat dalam mempelajari sesuatu. Anjing Border Collie yang berasal dari Skotlandia, Welsh, dan Inggris umumnya digunakan untuk membantu kerja-kerja di peternakan. Anjing jenis ini mendominasi perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh para anjing, khususnya perlombaan yang bersifat olah raga. Mereka sangat hebat dalam lompat tinggi, menggunakan alat-alat, mengambil bola terbang, bahkan sering menjadi juara dalam lomba dansa anjing. Kemampuan menciumnya sangat hebat, sehingga sering juga dijadikan sebagai pencari jejak. Mereka juga sangat mudah mempelajari manusia secara individu.
6. Gurita Raksasa dari Pasifik Utara
Makhluk ini hidup di laut yang sangat dalam. Mereka termasuk family Cephalopoda dan termasuk kelas Molluska. Semua spesies Cephalopoda dikenal memiliki kemampuan intelektual yang baik. Gurita termasuk kelompok invertebrata yang paling pintar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hewan ini memiliki ingatan daya pendek dan jangka panjang. Mereka juga memiliki kemampuan obeservasi yang baik. Gurita memiliki system nerves yang sangat besar, namun hanya sebagian saja yang terdapat di otaknya. Gurita sangat ahli dalam hal mimikri dan kamuflase. Hewan ini sangat professional dalam hal seni menyelamatkan diri, memiliki penglihatan yang baik, dan mampu bergerak dengan cepat. Ada laporan yang mengatakan bahwa di laut Pasifik Utara terdapat gurita raksasa yang besarnya mencapai 300 kg dan panjang tangannya mencapai 30 kaki.
5. Burung Beo Abu-Abu Afrika
Burung Beo Abu-abu Afrika terdapat di hutan Afrika bagian barat dan tengah. Burung Beo telah lama dikenal mampu menirukan suara manusia, tetapi Burung Beo Abu-abu Afrika mampu menghubungkan kata-kata dan membentuk kalimat sederhana. Burung ini berkomunikasi dengan sesamanya melalui suara dan bahasa tubuh. Burung Beo Abu-abu Afrika sangat mudah dilatih dan mampu menirukan suara dengan sempurna. Beberapa burung yang telah dilatih mampu mengenali sekitar 50 objek, tujuh warna, lima bentuk, dan menghitung sampai dengan enam. Mereka mampu membedakan besar dan kecil, atas dan bawah. Ada sebuah cerita tentang Burung Beo Abu-abu Afrika di Nagarey, Jepang. Burung tersebut tersesat dalam keadaan terluka, sehingga dikirim ke rumah sakit khusus hewan. Selama di rumah sakit burung itu mengatakan “I am Mr. Yosuke Nakamura.”, burung itu juga menjelaskan alamat lengkap rumahnya, sehingga burung itu dapat dikembalikan ke alamat pemiliknya.
4. Gajah
Ada tiga spesies gajah di dunia ini, Gajah Rumput Afrika, Gajah Hutan Afrika, dan Gajah Asia. Semuanya memliki gen kecerdasan yang sama. Dalam beberapa budaya, gajah dikenal sebagai simbol kebijaksanaan dan juga memiliki daya ingat yang luar biasa. Mereka dapat mengingat peta dan dengan tepat mengingat lokasi lubang tempat makanan dan air yang pernah mereka kunjungi bertahun-tahun yang lalu. Otak gajah adalah yang terbesar diantara hewan darat lainnya. Gajah juga memiliki kemampuan mendengar yang luar biasa. Mereka berkomunikasi dengan cara melenguh, meraung, membunyikan belalai seperti terompet, dan mengirimkan gelombang jarak jauh dengan tanah. Hewan ini adalah satu diantara sedikit spesies yang mengenali dirinya sebagai hewan yang bebas. Hal ini berdasarkan pada pengujian sifat empati, altruisme (sifat mementingkan kepentingan orang lain), dan interaksi sosial. Gajah dapat menunjukkan sikap duka cita dan terharu, dan yang menarik, gajah juga memiliki citarasa seni yang tinggi.
3. Monyet Rhesus Macaque
Monyet Rhesus sangat terkenal karena kecerdasannya sehingga banyak digunakan dalam penelitian biologi dan riset kedokteran. Hewan ini memiliki daya ingat yang luar biasa, kemampuan belajar yang baik, dan dapat mengambil keputusan. Mereka menggunakan ekspresi wajah yang mudah dipahami oleh manusia. Hewan ini merupakan makhluk sosial yang sangat kompleks, karena dapat menunjukkan keinginan untuk bunuh diri dan mampu melakukan serangan yang terencana. Mereka memiliki sistem vokal yang sangat baik dan hampir sama dengan yang dimiliki manusia. Penelitian terhadap hewan ini selesai pada tahun 2007, hasilnya menunjukkan bahwa manusia dan monyet Rhesus Macaque memiliki kesamaan genetik DNA sekitar 93%. Kecerdasan hewan ini yang menjadi asal-muasal legenda Jacco Macacco, gladiator monyet terkenal, yang dengan kecerdasan dan teknik berkelahinya mampu mengalahkan musuhnya dalam waktu tiga menit atau kurang.
2. Lumba-Lumba
Lumba-lumba dan Ikan Paus adalah hewan terpintar yang hidup di lautan. Lumba-lumba Bottlenose hidup di daerah perairan yang hangat dan merupakan yang tercerdas diantara semua spesies lumba-lumba. Hewan ini memiliki ukuran otak yang besar, bahkan bagian cerebral cortex dan frontal lobe berukuran 40% lebih besar dari manusia. Cerebral cortex adalah bagian otak yang bertanggung jawab terhadap komunikasi sosial, memproses informasi abstrak, dan pemecahan masalah. Hewan ini sangat mudah dilatih, mereka dapat menggunakan akalnya, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Mereka menggunakan kemampuan ekolokasi untuk memburu mangsanya dan mengeluarkan suara-suara khusus untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Yang paling menarik, hewan ini juga memiliki rasa peduli terhadap hewan lain. Contohnya, saat seekor lumba-lumba bernama Moko menyelamatkan dua ikan paus Pygmy Sperm yang terdampar di pantai di Selandia Baru. Ikan paus tersebut telah terdampar selama beberapa jam saat Moko muncul dan menyelamatkan mereka.
1. Simpanse
Simpanse hidup di daerah hutan tropis dan padang rumput di bagian barat dan tengah Afrika. Simpanse mampu belajar, berpikir, dan memiliki daya ingat yang lebih baik daripada hewan-hewan lainnya. Bahkan simpanse pernah mengalahkan manusia dalam hal pengujian daya ingat. Mereka dapat diajarkan menggunakan komputer untuk mengerjakan masalah perhitungan. Hewan ini juga mampu beradaptasi dengan cepat dalam hal berkomunikasi dengan manusia. Hewan ini mampu menggunakan berbagai macam peralatan, seperti membuat tombak, menggunakan ranting untuk memikat dan memburu mangsa, menggunakan batu untuk membuka kulit kacang, dan menggunakan pori-pori yang terdapat pada daun untuk menyerap air. Penelitian terhadap simpanse pada tahun 2005 menunjukkan bahwa hewan ini memiliki kesamaan genetik DNA dengan manusia sekitar 98%.
taken from : toptenz.net
translated by : irwan arbi